MUSEUM PRASEJARAH DI SANGIRAN JAWA TENGAH

Main Author: Sidhik, Giarso
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 1996
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/18783/1/TA05347.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/18783/
Daftar Isi:
  • Museum prasejarah di Sangiran adalah suatu museum yang didirikan oleh pemerintah, yang ditunjukan untuk mewadahi kegiatan pelestarian benda-benda cagar budaya. Benda-benda cagar budaya yang dimaksudkan disini adalah benda-benda yang merupakan peninggalan masa lampau yang berupa fosil. Yang dimaksud dengan fosil disini adalah benda an organik yang berasal yang berasal dari mahluk hidup yang telah mengalami proses evolusi selama jutaan tahun. Kegiatan yang terdapat pada museum prasejarah di Sangiran antara lain terbagi atas kegiatan konservasi, kegiatan pengolaan dan bimbingan pendidikan,. Kegiatan bimbingan pendidikan terutama berupa kegiatan pameran . Pameran merupakan kegiatan yang menghubungkan antara publik dan benda koleksi. Pameran dalam museum yang dirancang ini ditekankan pada pameran yang bersifat tetap. Permasalahan utama dalam suatu pameran adalah bagaimana koleksi yang dipamerkan dapat menarik perhatian pengunjung.Beberapa hal yang menjadi daya tarik pengunjung namun yang terutama adalah keunikan dan kelengkapan koleksi yang dipamerkan. Faktor pencahayaan terbagi atas dua bagian yaitu pencahayaan alamai dan pencahayaan buatan. Untuk pencahayaan alami dalam pembahasan selanjutnya ditunjukan untuk pencahayaan di dalam ruang. Sedangkan pencahayaan buatan ditunjukan untuk pencahayaan dalam ruang maupun koleksi. Langkah-langkah pemecahan desain pencahayaan yang menjadi tujuan pembahasan adalah pertama, menentukan besaran ruang yang terdiri atas tinggi dan luas ruang. Kedua menentukan pencahayaan alami faktor yang diperhitungkan adlah letak dan garis edar matahari. Ketiga, menentukan pencahayaan buatan.