PERBANDINGAN METODE PROGRAM EVALUATION REVIEW TECHNIQUE (PERT) DAN FUZZY LOGIC APPLICATION FOR SCHEDULE (FLASH) ( Studi Kasus LivingWorld - Pekanbaru )
Main Author: | Dewanta, Krisandy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/17591/1/TS156510.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/17591/2/TS156511.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/17591/3/TS156512.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/17591/4/TS156513.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/17591/5/TS156514.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/17591/6/TS156515.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/17591/ |
Daftar Isi:
- Dalam metode PERT digunakan konsep “Probability” dengan memberikan perkiraan rentang waktu yang lebih besar yaitu tiga angka estimasi untuk suatu kegiatan, waktu optimasi, waktu pesimistis, dan waktu paling mungkin. Pada metode ini penekanan di arahkan kepada usaha mendapatkan kurun waktu yang paling baik. Pada metode FLASH digunakan konsep “Posibility” dengan memberikan perkiraan rentang waktu yang lebih besar yaitu tiga angka estimasi untuk suatu kegiatan, waktu optimasi, waktu pesimistis, dan waktu paling mungkin sama seperti metode PERT. Proyek pembangunan LivingWorld Pekanbaru ini di jadwalkan dengan metode CPM (Critical Path Method ) dan di dapat durasi selama 331 hari sampai dengan tahap topping off. Proyek Living World Pekanbaru ini di bangun menggunakan metode Ring, pembangunannya pun di bagi menjadi 16 Zona untuk mempercepat pengerjaan proyek ini. Hasil waktu penyelesaian proyek dengan penjadwalan menggunakan metode PERT adalah 323,87 hari dan probabilitas terlaksananya proyek sebesar 92,36%. Sedangkan hasil waktu penyelesaian proyek dengan penjadwalan menggunakan metode FLASH adalah 329 hari dan posibilitas terlaksananya proyek sebesar 105%. Maka dapat di simpulkan bahwa metode FLASH adalah metode yang paling mendekati hari aktual pengerjaan proyek LivingWorld Pekanbaru.