LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REVITALISASI TERMINAL JOMBOR TIPE A-2 DI KABUPATEN SLEMAN
Main Author: | NASIR, DAVID JEFFRY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/17271/1/TA15601.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/17271/ |
Daftar Isi:
- Terminal Jombor selesai dibangun pada tahun 1994 dan mulai beroperasi pada tahun 1996 sebagai terminal bus tipe B, letaknya berada di sebelah barat laut kota Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Terminal Jombor melayani berbagai jenis jalur angkutan umum seperti AKAP, AKDP, Angkudes, dan Trans Jogja. Dalam rangka meningkatkan pelayanan Terminal Jombor, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman telah melakukan Perencanaan Pengembangan Terminal Jombor menjadi terminal tipe A- 2. Letaknya yang berada di dekat Ring Road Utara dan Jalan Magelang sangat strategis sebagai pusat pemberhentian berbagai trayek bus. Rencana pengembangan dan peningkatan status Terminal Jombor semakin kuat setelah dilakukannya pengalihan tata kelola dan aset Terminal Jombor dari Pemkab Sleman ke Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta sejak bulan Januari tahun 2017. Terminal Jombor sebenarnya memang sudah bisa disebut tipe A karena telah melayani bus trayek AKAP, namun fasilitas dan kapasitas Terminal Jombor masih belum memenuhi standar pelayanan sebagai terminal tipe A-2. Bahkan Terminal Jombor juga memiliki potensi sebagai salah satu jalur pariwisata DIY dengan adanya jalur khusus AKAP Borobudur, tapi citra bangunan, penataan massa bangunan dan elemen arsitekturalnya masih belum merepresentasikan karakter arsitektur dan budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Maka, pengembangan Terminal Jombor tipe A-2 akan memecahkan permasalahan tersebut dengan desain yang kompatibel yang didukung dengan pendekatan semiotika arsitektur sebagai pendekatan desain yang menekankan penyampaian makna melalui sebuah tanda pada desain arsitektur. Pengembangan ini diharapkan dapat mendukung pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjang perekonomian dan pendapatan daerah sekitar terminal dan kabupaten sleman serta menaikan minat masyarakat untuk mengendarai transportasi massal.