IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS) Studi Kasus: RSUD Dr. Samratulangi Tondano)
Main Author: | Rumambi, Frendy Rocky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/16558/1/MTF026140.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16558/2/MTF026141.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16558/3/MTF026142.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16558/4/MTF026143.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16558/5/MTF026144.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16558/6/MTF026145.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16558/7/MTF026146.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16558/ |
Daftar Isi:
- Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah sistem informasi terpadu yang siap menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit, mulai dari layanan diagnostik, tindakan pasien, rekam medis, farmasi, gudang farmasi, penagihan, database personalia, gaji, akuntansi hingga pengendalian manajemen. Konstitusi Indonesia No. 44 pasal 52 ayat 1 Tahun 2009, menyatakan "Rumah sakit di Indonesia diwajibkan untuk mencatat dan melaporkan semua kegiatan yang dilakukan di rumah sakit". PERMENKES No. 1171 Tahun 2011, Pasal 1 ayat 1, menyatakan "Setiap Rumah Sakit diwajibkan untuk menerapkan SIRS. Oleh karena itu RSUD Dr. Samratulangi Tondano Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara menggunakan SIRS sebagai proses pendukung kinerja karyawan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Masalah yang dibahas adalah mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kesuksesan SIRS. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji kesuksesan SIRS berdasarkan delapan indikator kesukesan menggunakan model Human Organization Technology 2006 (HOT-Fit) yang di dalamnya terkandung model DeLone dan McLean Success 2003. Peneliti mengambil 150 responden pengguna SIRS secara acak, data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS dan AMOS, dari 20 hipotesis, tiga aspek "Teknologi", "Manusia" dan "Organisasi" positif dan memberikan keuntungan bersih, namun ada satu indikator pada aspek teknologi yang menunjukkan bahwa kualitas system tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna dan lingkungan organisasi. Singkatnya, kebanyakan pengguna SIRS hanya fokus pada fungsi pendaftaran dan administrasi daripada fungsi klinis. Ketersediaan unit TI dan personil TI mempengaruhi penggunaan SIRS.