PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PRODEGRADANT DI CV. SINAR JAYA PLASTINDO
Main Author: | WIBAWA, CHARISMA PUTRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/16432/1/TI091160.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16432/2/TI091161.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16432/3/TI091162.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16432/4/TI091163.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16432/5/TI091164.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16432/6/TI091165.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16432/7/TI091166.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16432/8/TI091167.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16432/ |
Daftar Isi:
- CV. Sinar Jaya Plastindo adalah perusahaan yang memproduksi kantong plastik HDPE dengan berbagai ukuran. Pada akhir tahun 2017 perusahaan memproduksi kantong plastik konvensional sebanyak 70% dan kantong plastik mudah terurai (oxo-biodegradable) sebanyak 30% dari total kapasitas produksinya. Perusahaan akan mengubah hasil produksinya di tahun 2018 dengan menghentikan produksi kantong plastik konvensional dan beralih menjadi produsen kantong plastik mudah terurai (oxo-biodegradable) secara penuh. Kantong plastik mudah terurai (oxobiodegradable) membutuhkan material tambahan berupa prodegradant yaitu semacam zat aditif untuk mempercepat reaksi penguraian kantong plastik. Perubahan hasil produksi berdampak pada adanya pengadaan material baru yaitu prodegradant. Perusahaan memutuskan untuk single sourcing yaitu hanya memakai satu supplier prodegradant agar hasil produksinya bisa homogen terkait waktu penguraian dan properties. Lompatan kapasitas produksi kantong plastik mudah terurai (oxo-biodegradable) dari 30% menjadi 100% menimbulkan resiko yang tinggi apabila perusahaan kurang tepat dalam memilih supplier prodegradant, maka dengan bantuan metode Extended Brown-Gibson yang mempertimbangkan aspek objective dan aspek subjective dalam melakukan pemilihan supplier akan diperoleh urutan prioritas supplier prodegradant yang paling optimal berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan perusahaan yaitu harga pembelian, biaya ekspedisi, biaya tidak terduga, kualitas, customer service dan ketersediaan bahan. Hasil urutan prioritas supplier prodegradant dengan bobot netral (50:50) antara kriteria objective dan kriteria subjective adalah PT TO (0,355) diikuti PT ME (0,266) kemudian PT CAP (0,217) dan terakhir adalah PT DW (0,164). Metode Extended Brown-Gibson menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dalam pengolahan kriteria subjective, kriteria subjective yang berpengaruh adalah kualitas (0,669), customer service (0,088) dan ketersediaan bahan (0,243). CV. Sinar Jaya Plastindo akan memberikan bobot kriteria objective dan kriteria subjective sesuai kebijakan perusahaan dengan bantuan analisis sensitivitas untuk melihat pengaruh bobot yang diberikan terhadap urutan prioritas supplier prodegradant.