EVALUASI POSTUR KERJA & BIOMEKANIKA SETELAH PERBAIKAN FASILITAS PADA PROSES PENGIRATAN BAMBU DI UMKM ALIFA CRAFT
Main Author: | IGNATIUS IVAN, PRASETYO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/16383/1/TI079160.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16383/2/TI079161.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16383/3/TI079162.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16383/4/TI079163.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16383/5/TI079164.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16383/6/TI079165.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16383/7/TI079166.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/16383/ |
Daftar Isi:
- Industri sedang merupakan salah satu kategori industri yang sedang berkembang pesat di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Alifa Craft adalah salah satu industri sedang yang bergerak dibidang souvenir pernikahan dengan produk utamanya adalah kipas bambu dan berlokasi di kabupaten Bantul, Yogyakarta. Proses produksi kipas ini memiliki beberapa tahapan, diantaranya pemotongan bambu, pembelahan, pengiratan, pengukiran, dan pengeringan bambu. Proses pengiratan dilakukan secara manual dengan menggunakan pisau dan gaya tarik serta gaya dorong dari kedua tangan pekerja, namun hanya ditumpu dengan sebuah kursi kecil. Aktivitas tersebut menyebabkan postur kerja yang kurang baik, terlebih lagi aktivitas tersebut dilakukan secara terus-menerus selama 5 jam per hari. Hal tersebut memungkinkan pekerja mengalami keluhan muskuloskeletal dibeberapa segmen tubuhnya. Dengan adanya keluhan muskuloskeletal tersebut perlu dilakukan perbaikan pada perbaikan fasilitas kerja yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi postur kerja dan biomekanika setelah perbaikan fasilitas pada proses pengiratan bambu. Tahap awal mengevaluasi postur kerja adalah dengan menggunakan metode RULA untuk mendapatkan skor tingkat keparahan postur kerja. Selanjutnya analisis biomekanika diperlukan untuk mencari tahu besarnya gaya yang dikeluarkan pekerja akibat aktivitas yang dilakukan. Pengukuran faktor lingkungan kerja juga dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan kerja sebelum dan setelah perbaikan tetap sama atau terdapat perbedaan yang mempengaruhi postur kerja. Hasil dari penelitian ini adalah adanya penurunan keluhan muskuloskeletal setelah diterapkan perbaikan. Menurunnya skor RULA dan berkurangnya gaya yang dikeluarkan di beberapa segmen tubuh pada aktivitas pengiratan bambu menunjukkan bahwa terdapat penurunan sehingga postur kerja menjadi lebih baik.