UJI KETURUNAN NYAWAI (Ficus variegata Blume) DI BLOK KEDIWUNG RPH MANGUNAN BANTUL, YOGYAKARTA

Main Author: Prihanto, Handi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/16088/1/BL013490.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/16088/2/BL013491.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/16088/3/BL013492.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/16088/4/BL013493.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/16088/5/BL013494.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/16088/
Daftar Isi:
  • Nyawai (Ficus variegata Blume) adalah tumbuhan dari genus Ficus dalam famili Moraceae. Ficus spp. merupakan jenis-jenis utama yang menyusun hutan tropika. Untuk melestarikan jenis pohon yang potensial dan belum dikenal luas ini banyak informasi yang perlu digali dari jenis ini termasuk upaya untuk memperoleh benih yang unggul melalui uji keturunan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta (BBPPBPTH) telah membangun plot penelitian uji keturunan jenis nyawai ini di Blok Kediwung, Mangunan, Bantul tahun tanam 2012. Penelitian ini menggunakan materi genetik yang berasal dari Pulau Lombok NTB. Tujuan dari penelitian ini supaya dapat mengetahui variasi genetik berdasarkan kenampakan fenotip dan mengetahui besarnya pengaruh parameter genetik berdasarkan sifat tinggi dan diameter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Berblok (RALB) dengan menggunakan 17 famili, 5 treeplot, dan 7 blok dengan jumah total pohon awal 595 buah. Penelitian yang dilakukan dengan cara mengukur tinggi total dan diameter serta menghitung persen hidup dan parameter genetik seperti korelasi genetik, heritabilitas, koefisien variasi genetik. Berdasarkan hasil analisis varian pengaruh famili terhadap tinggi dan diameter berbeda nyata. Rerata survival 71,13% sedangkan rerata untuk tinggi 7,11 m dan diameter yaitu 13,26 cm. Sedangkan, hasil perhitungan heritabilitas individu dan famili untuk sifat tinggi berturut-turut yaitu 0,29 dan 0,24, heritabilitas untuk sifat diameter secara berturut-turut 0,54 dan 0,51. Sedangkan korelasi genetik antara sifat tinggi dan diameter dengan hasil 0,98. Sedangkan nilai koefisien variasi genetik untuk sifat tinggi 6,43 % dan untuk sifat diameter 7,08%.