PENGARUH KOMBINASI TEPUNG IKAN SIDAT (Anguilla marmorata(Q.) Gaimard.) DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP KUALITAS BISCUIT CRACKERS

Main Author: Tarau, Eurika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/1547/1/0BL01011.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/1547/2/1BL01011.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/1547/3/2BL01011.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/1547/4/3BL01011.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/1547/5/4BL01011.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/1547/6/5BL01011.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/1547/
Daftar Isi:
  • Biscuit crackers merupakan salah satu jenis biskuit yang mempunyai ciri khas dalam hal struktur berlapis, kering, dan umumnya berasa asin. Biscuit crackers pada umumnya dibuat dengan bahan dasar tepung terigu. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu dan juga untuk meningkatkan kandungan gizi Biscuit crackers maka perlu dicari bahan alternatif. Salah satunya dengan mengganti sebagian bahan dasar dengan bahan lain yaitu tepung ikan. Ikan sidat merupakan sumber pangan yang mempunyai kandungan gizi cukup lengkap yaitu: protein, lemak, mineral, serta vitamin sehingga dapat dijadikan sebagai bahan alternatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan terhadap kualitas Biscuit crackers yang dihasilkan, mengetahui variasi kombinasi tepung ikan yang optimal menghasilkan Biscuit crackers dengan kualitas gizi yang baik, serta mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap Biscuit crackers. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pada parameter kadar air, kadar lemak, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar vitamin E, dan warna; dan rancangan acak lengkap faktorial untuk parameter umur simpan yaitu kadar air, tekstur, jumlah total mikroorganisme, dan jumlah kapang khamir. Percobaan dilakukan dengan 4 perlakuan yaitu variasi kombinasi tepung terigu : tepung ikan sebesar 100% : 0%, 90 % : 10%, 80% : 20%, dan 70% : 30%. Berdasarkan hasil penelitian kombinasi tepung terigu dan tepung ikan memberikan pengaruh terhadap sifat kimia, fisik dan organoleptik Biscuit crackers, namun tidak memberi pengaruh terhadap parameter mikrobiologi. Semakin banyak penambahan tepung ikan menyebabkan semakin meningkatnya kadar abu, kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar vitamin E, serta menurunkan kadar karbohidrat. Biscuit crackers dengan penambahan tepung ikan 30% pada 70% tepung terigu menghasilkan Biscuit crackers dengan kualitas yang baik, serta produk yang paling disukai oleh konsumen.