LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN KARATE DI YOGYAKARTA

Main Author: NOUWEN HERMAWAN, BRIAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/15212/1/TA14910.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/15212/
Daftar Isi:
  • Karate merupakan olahraga beladiri yang cukup diminati di kalangan masyarakat, terutama untuk usia pelajar. Selain bermanfaat untuk mempertahankan diri, karate juga dapat menjadi prestasi bagi karateka. Yogyakarta merupakan provinsi yang memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan dengan adanya berbagai tingkatan institusi Pendidikan. Untuk menghasilkan prestasi maka dibutuhkan pelatihan yang baik, tersturuktur dan terpusat. Tidak hanya sekedar mencetak prestasi, tetapi karateka juga harus memegang filosofi-filosofi karate yang ada agar menjadi karateka yang berprestasi dan berkualitas. Pusat Pelatihan Karate di Yogyakarta merupakan wadah untuk sekretariat FORKI cabang DIY, pelatihan maupun pertandingan agar karateka dapat berlatih secara rutin, terpusat dan diharapkan dapat mendapatkan prestasi. Pusat Pelatihan Karate di Yogyakarta ini menyediakan fasilitas pelatihan berupa dojo, gym, jogging track, dan fasilitas pertandingan berupa hall pertandingan. Adapun tujuan dari penulisan ini, yaitu mewujudkan bangunan Pusat Pelatihan Karate di Yogyakarta yang dapat mewadahi sekretariat FORKI cabang DIY, pelatihan dan pertandingan berdasarkan filosofi karate semangat berkompetisi dan pengendalian diri melalui penataan tata rupa, tata massa dan tata ruang dengan pendekatan arsitektur ekologis. Semangat berkompetisi dan pengendalian diri merupakan filosofi karate yang menggambarkan keiinginan untuk karateka agar berprestasi secara positif dan menjadi karateka yang baik dengan dapat mengendalikan diri mereka. Karena orang hebat bukan orang yang dapat mengalahkan orang lain, tetapi dia yang bisa mengalahkan dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik. Semangat berkompetisi diterapkan pada tata ruang dimana agar ruang dapat memfasilitasi dan memberikan semangat kepada karateka dalam berlatih, dan pengendalian diri diterapkan melalui tata rupa dan tata massa dimana agar Pusat Pelatihan Karate di Yogyakarta dapat menanggapi dan memanfaatkan lingkungan sekitar baik dari energi maupun bentuk dengan pendekatan arsitektur ekologis.