STUDI PENGARUH CURING TIME DAN CURING TEMPERATURE TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON GEOPOLYMER BERBASIS ABU TERBANG
Main Authors: | Lisantono, Ade , Panjaitan, Dolok H. |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/13846/1/Konteks%205%201.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/13846/ |
Daftar Isi:
- Beton Geopolymer merupakan beton yang dibuat dengan sepenuhnya menggantikan semen portland dengan bahan geopolyrner.Bahan geopolyrner merupakan sebuah senyawa silikat alumina anorganik, yang disintesiskan dari bahan-bahan produk sampingan seperti abu terbang dan abu sekam padi. Dalam riset ini akan dipelajari pengaruh "curing time" dan "curing temperature" terhadap kuat tekan dan modul us elastisitas beton geopolymer. Bahan geopolymer yang digunakan dalam riset ini adalah abu terbang yang berasal dari sisa pembakaran batu bara di Cilacap. Perlakuan "curing time" yang dipelajari dalam riset ini adalah I : 2; dan 3 hari serta dengan '.curing temperature" 50°; 70°; dan 90° C. Hasil riset i ni menunjukkan bahwa semakin lama "curing time" serta semakin tinggi"curing temperature"nya, maka kuat tekan dan modulus elastisitas beton geopolymer juga semakin meningkat. Kuat tekan dan modulus elastisitas tertinggi dicapai dari hasil perlakuan "curing time" 3 hari dengan "curing temperature" 90°C dan hasilnya berturut-turut sebesar 6,012MPa untuk kuat tekan serta 9367,58 MPa untuk modulus elastisitas. Kuat tekan serta modulus elastisitas yang cukup rendah tersebut disebabkan karena abu terbang yang digunakan didalam penelitian ini tergolong dalam tipe C atau abu terbang yang memiliki kandungan kalsium yang sangat tinggi.