LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FOOD COURT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DI KAWASAN SOLO BARU

Main Author: HARYONO, YOHANES ROBERT
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://e-journal.uajy.ac.id/13754/1/TA14629.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/13754/
Daftar Isi:
  • Kawasan Solo Baru kini sudah mulai mengembangkan pembangunan sebagai pusat bisnis, perdagangan, kuliner, dan pemukiman. Sektor kuliner menjadi sumber pemasukan utama bagi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Sejak tahun 2015 Solo Baru dikenal menjadi pusat bisnis terbesar di Solo Raya. Jika dilihat dari lokasinya yang strategis, kawasan Solo Baru ini juga memiliki peluang bisnis pada sector wisata kuliner. Pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan peluang kerja yang tinggi pada kawasan Solo Baru menjadikan kawasan ini dikenal sebagai kawasan CBD yang terpadu. Pada kawasan ini, terdapat lebih dari 2500 pekerja / pegawai kantoran, yang setiap harinya bekerja pada suatu instansi, kantor, dan perusahaan baik milik swasta maupun milik daerah. Gaya hidup masyarakat yang cenderung memilih tempat makan dengan berbagai pilihan atau jenis makanan mampu menarik minat pengunjung untuk datang ke tempat makan tersebut. Namun saat ini di kawasan Solo Baru, tidak banyak tempat makan yang menyediakan variasi menu yang beragam, akibatnya pengunjung merasakan kebosanan dan memilih tempat makan yang menyediakan variasi jenis masakan yang beragam. Maka dari itu, keberadaan food court di kabupaten Sukoharjo, Khususnya pada Kawasan Solo Baru ini layak dibangun sehingga diharapkan dapat memecah konsentrasi wisata kuliner di kawasan ini, serta sebagai alternative untuk berwisata kuliner dengan kebebasan memilih beraneka ragam jenis makanan yang ditawarkan di satu tempat dan mampu bersaing dengan warung makan atau restoran disekitarnya. Food Court yang didesain tetap mempertimbangkan lingkungan dan peduli terhadap issue global warming.