LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUNAN RUTAN KELAS IIB KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
Main Author: | HARTONO, POPO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/13565/1/TA139790.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/13565/2/TA139791.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/13565/3/TA139792.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/13565/4/TA139793.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/13565/5/TA139794.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/13565/6/TA139795.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/13565/ |
Daftar Isi:
- Rumah Tahanan Negara mempunyai fungsi vital sebagai tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan perkara, sebelum keluarnya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap di sidang pengadilan Indonesia. Berdasarkan pasal 18 ayat (1) PP No. 27 Tahun 1983, di tiap kabupaten atau kotamadya wajib dibentuk Rumah Tahanan Negara. Namun kondisi yang terjadi di Indonesia hingga saat ini ialah banyak kabupaten dan kotamadya di Indonesia tidak memiliki Rumah Tahanan Negara. Bangunan Rumah Tahanan Negara yang ada sekarang ini belum menerapkan standar kelayakan ruang personal space minimal bagi tahanan. Bangunan Rumah Tahanan Negara seharusnya memiliki ruang sel yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dasar manusia, sarana dan prasarana yang layak dan mampu melayani psikologis tahanan. Pembangunan Rumah Tahanan Negara di Kabupaten Magelang perlu dilakukan karena tiga alasan: pertama, wilayah Kabupaten Magelang belum memiliki Rumah Tahanan Negara, kedua, populasi penghuni Rumah Tahanan Negara di wilayah Kabupaten lain di sekitar Magelang telah melebihi kapasitas dan ketiga, kondisi Rumah Tahanan Negara di wilayah Kabupaten lain di sekitar Magelang belum mempertimbangkan kebutuhan akan personal space bagi para tahanan. Desain arsitektur suatu bangunan memiliki andil dalam pembentukan karakter seseorang. Desain arsitektur Rumah Tahanan Negara yang baik diharapkan mampu mewadahi fungsi proses pembentukan moral dan karakter manusia menjadi lebih beradab dan diterima kembali secara baik dalam masyarakat. Pembahasan desain dititikberatkan pada bagaimana perencanaan dan perancangan Rumah Tahanan Negara di Kabupaten Magelang yang mampu mengintegrasikan aspek pengamanan dan aspek pembinaanmelalui penataan ruang dalam dan penataan ruang luar dengan pendekatan personal space’’.