MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK
Main Author: | SOFANDI, PARAMANANDA SOFYAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://e-journal.uajy.ac.id/12055/3/MTS024920.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/12055/1/MTS024921.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/12055/2/MTS024922.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/12055/4/MTS024923.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/12055/5/MTS024924.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/12055/6/MTS024925.pdf http://e-journal.uajy.ac.id/12055/ |
Daftar Isi:
- Risiko tidak hanya berasal dari lingkungan internal saja, melainkan jugalingkungan eksternal. Faktor risiko internal tersebut biasanya meliputi produktivitaskerja dari para pekerja, sub-kontraktor, dan juga kecelakaan kerja. Sedangkan faktorfaktorekstrenal adalah perubahan cuaca yang tidak menentu, jenis dan kondisi tanah, perubahan kondisi pasar, inflasi dan masih banyak lagi. Semua faktor tersebut berpengaruh pada durasi proyek. Apabila risiko-risiko tersebut tidak ditangani atau diprediksi dengan cermat maka akan menyebabkan proyek konstruksi akan mengalami keterlambatan sehingga berpengaruh terhadap kinerja proyek. Metode House of Risk merupakan metode untuk memberikan solusi kepada suatu proyek untuk melakukan manajemen risiko. Metode ini diterapkan kepada 3 kontraktor yang berbeda, yaitu kontraktor lokal, kontraktor swasta, dan kontraktor pemerintah. Metode House of Risk terdiri dari 2 tahap yaitu House of Risk 1 dan House of Risk 2. Metode House of Risk 1 yang digunakan untuk menentukanpenyebab risiko (Risk Agent) yang harus diberi prioritas terlebih dahulu, sedangkan tahap selanjutnya merupakan House of Risk 2 yang digunakan untuk menentukan aksi penanganan yang harus dilakukan terlebih dahulu berdasarkan hasil Analisa House of Risk 1. Hasil analisis risiko teratas yang perlu ditangani terlebih dahulu dari kontraktor lokal, kontraktor swasta, dan kontraktor pemerintah adalah komunikasi yang tidak lancar dan kurang efektif. Risiko ini merupakan risiko yang ada pada ketiga kontraktor yang menjadi obyek studi penelitian.