IMPLEMENTASI SIX SIGMA PADA PRODUK FROZEN SHRIMP di PT XYZ, BANYUWANGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC

Main Author: Paat, Nathasya Rahmawati
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Perpustakaan Universitas Surabaya , 2016
Subjects:
Online Access: https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/2725
https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/2725/2076
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Six Sigma dengan metode DMAIC pada produk udang beku di PT XYZ, Banyuwangi guna meminimalkan jumlah udang broken. Perusahaan sendiri telah melakukan pengendalian kualitas, akan tetapi jumlah udang broken  masih belum terkendali. Kemunculan produk yang kurang berkualitas atau udang broken dapat dilihat dari proses produksi yaitu pada Receiving Material,  Deheading, Peeling and Deveining, De filth 1, Sizing, Separating Color, Final Sizing, De Filth 2. Oleh Karena itu, Perusahaan harus berfokus pada tindakan perbaikan untuk dapat menyelesaikan permasalahan kualitas yang terjadi.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode Six Sigma. Metode ini disusun berdasarkan sebuah metedeologi penyelesaian masalah yang sederhana, yaitu DMAIC yang merupakan singkatan dari Define (merumuskan), Measure (mengukur), Analyze (menganalisis), Improve (meningkatkan atau memperbaiki), Control (mengendalikan) yang menggabungkan bermacam-macam perangkat statistik serta pendekatan perbaikan proses lainnya. Sesuai dengan singkatannya, tujuan DMAIC adalah untuk melangkah dari menemukan permasalahan, mengidentifikasi penyebab masalah, hingga akhirnya menemukan solusi atau cara untuk memperbaiki. Untuk mendukung metode Six Sigma, pada penelitian ini juga diterapkan tools-tools pengendalian kualitas seperti Control Chart, Cek Sheet, Diagram Tulang Ikan, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), dan Perhitungan Sigma and yield.  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian kualitas PT XYZ sudah bagus dilihat dari probabilitas kemunculan produk broken yang rendah, Presentase produk jadi tanpa cacat yang tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan adanya tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan sehingga ada pergeseran sigma sebelum dan setelah dilakukannya perbaikan.