HUBUNGAN KEYAKINAN DIRI MENGELOLA KONFLIK KERJA-KELUARGA, DUKUNGAN REKAN KERJA, DAN DUKUNGAN KELUARGA BESAR DENGAN PENGAYAAN KERJA-KELUARGA
Main Author: | Widjojo, Dandy Sudjono |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Perpustakaan Universitas Surabaya
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/1943 https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/1943/1557 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan menguji hubungan keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan rekan kerja,dan dukungan keluarga besar dengan pengayaan kerja-keluarga. Bagi perempuan yang bekerja, bekerja dapat memiliki efek positif bagi keluarga, demikian sebaliknya efek positif dalam keluarga memiliki pekerjaan yang baik.. Faktor yang memengaruhi pengayaan kerja-keluarga adalah keyakinan diri mengelola konflik, dukungan rekan kerja, dan dukungan keluarga besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan kuesioner pada 199 karyawati yang bekerja pada pabrik garmen di Sukoharjo. Alat ukur yang digunakan adalah angket social support milik Project 3535. Alat ukur pengayaan kerja-keluarga dan work family conflict self-efficacy (Hennessy, 2007) diadaptasi oleh Artiawati (2012) dan Andhini (2016). Hasil yang didapatkan, antara lain: (1) ada hubungan yang signifikan antara keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan rekan kerja, dan dukungan keluarga besar dengan pengayaan kerja-keluarga. (f = 20.042; p < 0.01). (2) keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga berperan paling kuat memengaruhi pengayaan kerja-keluarga (p < 0.01; r parsial= 0.225). Dukungan rekan kerja memiliki peran terkuat kedua yang memengaruhi pengayaan kerja-keluarga (p < 0.01; r parsial= 0.214). Ketiga, dukungan keluarga besar memiliki peran yang paling rendah memengaruhi pengayaan kerja-keluarga ( p < 0.01; r parsial= 0.208). Terkait dukungan sosial dan keyakinan diri, ada beberapa saran demi peningkatan pengayaan kerja keluarga. Partisipan perlu menjalin dukungan emosional dari rekan kerja dan keluarga besar, perusahaan perlu membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar, sedangkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode in depth interview, untuk mengatasi permasalahan kesulitan partisipan dalam membaca kuisioner yang relatif panjang.