KAJIAN PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PERSEPSI PASIEN DALAM PENGGUNAAN FITOFARMAKA DAN OBAT TRADISIONAL UNTUK DIABETES MELITUS TIPE 2
Main Author: | Nauviyah, Nayla Afkarin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Perpustakaan Universitas Surabaya
, 2018
|
Online Access: |
http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/1197 http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/1197/970 |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Dari 9.600 jenis tanaman yang bermanfaat, lebih dari 1.000 jenis tumbuhan telah digunakan sebagai obat tradisional, seperti kayu manis dan daun salam untuk menurunkan gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Terdapat pula suatu produk fitofarmaka dengan fraksi bioaktif lagerstroemin, sebuah ellagitannin, merupakan ekstrak dari Lagestroemin speciosa dan Cinnamomun burmanii, termasuk golongan insulin sensitizer yang dapat menurunkan gula darah. Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 48 ayat 1 disebutkan bahwa terdapat 17 penyelenggaraan upaya kesehatan dimana diurutan kedua adalah pelayanan kesehatan tradisional. Oleh karena itu, diteliti persepsi pengguna obat hebal, dan dari hasil penelitian secara kuantitatif dan kualitatif didapat hasil bahwa 45% pemgguna fitofarmaka tidak mengetahui manfaat dan risiko dari produk yang digunakan, dan 50% pengguna obat tradisional tidak memberitahukan kepada tenaga kesehatan termasuk dokter dalam penggunaan obat herbal.Persepsi yang salah dapat berisiko terhadap keberlanjutan pengobatan, penggunaan obat yang rasional dan progresivitas penyakit yang di-masking effect oleh merasa badan lebih terasa sehat pada kelompok pengguna OT lain.