Analisis dan Perencanaan Perbaikan Produktivitas Dengan Metode Omax Di U.D Laksana Jaya

Main Author: Poliangan, Ronally
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed
Terbitan: Fakultas Teknik Universitas Surabaya , 2002
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135996
http://repository.ubaya.ac.id/8843/
Daftar Isi:
  • Dewasa ini kata produktivitas sering dibicarakan oleb banyak orang. Tetapi masih banyak juga dari mereka yang belum menyadari pentingnya produktivitas tersebut. Ini terbukti dari masih sedikitnya perusahaan yang benar-benar melakukan suatu pengukuran produktivitas terbadap perusahaannya UD, Laksana Jaya, merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kerupuk. Bahan baku utama dari industri ini adalah tepung tapioka Sampai saat ini, UD, Laksana Jaya dalam melakukan penilaian terbadap kinerja perusahaannya banya berdasarkan hasil produksinya saja UD, Laksana Jaya masih belum menyadari bahwa meningkatkan basil produksi tidak berarti produktivitasnya akan meningkat juga. Karena produktivitas berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang efisien untuk menghasilkan barang atau jasa dengan seefektif mungkin. Untuk itu diperlukan pengukuran produktivitas untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan produktivitas di UD.Laksana Jaya selama ini. Adapun kriteria produktivitas di UD, Laksana Jaya adalah Rasio Kualitas, Rasio Produk Scrap, Rasio Kwantitas, Rasio Absensi Karyawan, dan Rasio Downtime Mesin Potong. Dengan basil pengukuran tersebut maka dapat dilakukan evaluasi, perencanaan dan perbaikan produktivitas untuk meningkatkan produktivitas di UD. Laksana Jaya. Perbaikan yang dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan, rotasi dalam kerja, perawatan mesin secara berkala, inspeksi tiap departemen, membuat ruang kerja yang ergonomis dan memberikan insentif kepada karyawan. Dimana dengan perbaikan tersebut didapatkan basil pengukuran pada dua periode implementasi, pada periode kesebelas mengalami kenaikan produktivitas sebesar 40% dari periode sebelumnya, pada periode yang kedua naik sebesar 25,33% dari periode sebelumnya.