Pembuatan Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat ( Sipemat ) Untuk Layanan Informasi Dan Administrasi Kependudukan Di Kelurahan X Dan Kecamatan Y

Main Author: GUNAWAN, EDDY CHRISTIAN
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed
Terbitan: Fakultas Teknik UBAYA , 2013
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/234671
http://repository.ubaya.ac.id/7710/
Daftar Isi:
  • Layanan pengurusan dokumen administrasi kependudukan merupakan layanan yang tersedia baik di kelurahan maupun kecamatan. Layanan Dokumen administrasi kependudukan yang tersedia terdiri atas Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil dengan total dokumen yang dapat dihasilkan kurang lebih ada 18 dokumen. Akan tetapi, banyaknya dokumen yang dapat diurus di kelurahan dan kecamatan ini berbanding terbalik dengan keadaan sistemnya. Masih digunakannya sistem manual serta tidak adanya komunikasi data antara kelurahan dan kecamatan mengenai pengurusan dokumen kependudukan yang dilakukan oleh warga seringkali pelayanan kelurahan dan kecamatan menjadi tidak prima. Pengisian formulir yang cukup banyak dan cenderung terjadi pengulangan data di beberapa formulir serta tidak adanya informasi yang jelas mengenai status dari pengurusan dokumen kependudukan yang dilakukan oleh warga masih menjadi masalah baik di kelurahan maupun kecamatan. Tugas akhir ini membuat aplikasi layanan administrasi kependudukan yang terpadu antara kelurahan dan kecamatan. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Symfony Framework, MySQL, dan Javascript. Dari hasil uji coba yang dilakukan, pihak kelurahan dan kecamatan terbantu dengan adanya proses Pengajuan Akta Kelahiran, Akta Kematian, Kartu Tanda Penduduk, proses pelaporan Lahir Mati, proses pembuatan laporan kependudukan, dan sistem notifikasi. Proses Pengajuan Kartu Tanda Penduduk kedepannya tidak dapat digunakan dikarenakan telah diterbitkannya e-KTP sebagai bentuk KTP baru yang diakui pemerintah. Dari hasil uji coba itu pula ditemukan bahwa proses Pengajuan Kartu Keluarga tidak dapat membantu pihak kelurahan dan kecamatan dikarenakan penggunaan formulir-formulir yang ternyata tidak terlalu sesuai dengan desainnya dan tidak konsistennya penanganan kasus yang terjadi di pengurusan Kartu Keluarga.