Uji efek rebusan buah cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl) dosis 175 g/kg BB terhadap kontraksi ileum marmut terisolasi yang diinduksi dengan histamin
Main Author: | Winarto, Emma Kristiani |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/6941/1/F_1361_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150497 http://repository.ubaya.ac.id/6941/ |
Daftar Isi:
- Alergi merupakan kepekaan tubuh yang luar biasa terhadap kehadiran benda pengganggu di dalam tubuh. Proses alergi terjadi karena lepasnya histamin dari sel mast dan mengakibatkan peningkatan peristaltik otot polos usus sehingga dapat menimbulkan kejang usus, disamping itu lepasnya histamin juga menyebabkan peningkatan kontraksi otot polos bronkus, vasodilatasi kapiler, peningkatan sekresi asam lambung, peningkatan sekresi kelenjar, menghambat kontraksi uterus dan mempercepat kerja jantung. Secara tradisional buah Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dapat digunakan sebagai obat kejang usus. Rebusan buah Cabe jawa diduga mempunyai efek antihistamin dengan jalan menurunkan kontraksi usus halus. Sebagai pembanding digunakan difenhidramin yang merupakan antihistamin kuat. Pengamatan terhadap pola kerjanya menggunakan bahan uji organ ileum usus marmut yang telah diisolasi dengan metode Magnus. Uji disesuaikan dengan keberadaan reseptor yang ada di usus halus, diantaranya uji histaminik karena histamin dapat mempengaruhi aktivitas usus tanpa melalui persarafan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebusan buah Cabe jawa dosis 175 g/kg BB mempunyai efek antihistamin dengan cara menurunkan kontraksi usus halus marmut terisolasi sebesar 69,39%.