Studi Kelayakan Pendirian PT. Anugerah Farmasi
| Main Author: | Kurniasih, Engeline |
|---|---|
| Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed |
| Terbitan: |
Fakultas Teknik UBAYA
, 2001
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136390 http://repository.ubaya.ac.id/6719/ |
Daftar Isi:
- Jumlah penduduk yang semakin meningkat dan gencarnya pemerintah menghimbau penduduk untuk ber KB, dilihat sebagai peluang untuk mendirikan pabrik farmasi yang memproduksi pil dan injeksi KB, karena menurut statistik pengguna jenis obat pil dan injeksi cukup tinggi. Sebelum pabrik didirikan, pihak perusahaan mengadakan suatu studi kelayakan untuk menjajagi kemungkinan keberhasilan proyek di masa mendatang. Penelitian dilakukan dengan mengambil data-data primer yang diperoleh dari pemilik modal sendiri dan pihak-pihak terkait serta ditunjang dengan data-data sekunder yang diperoleh melalui Biro Pusat Statistik. ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis dan aspek keuangannya. Dari aspek pasar diketahui bahwa pangsa pasar masing-masing produk 0,1% sehingga diperoleh besarnya permintaan pasar masing-masing produk untuk tahun pertama sebesar 312300 unit/th. Dalam aspek teknis dirinci mengenai jumlah mesin, luas area dan dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 2.504.135.125,(merupakan modal dari pemilik pribadi). Pada aspek keuangan diketahui bahwa harga pokok produksi untuk pil adalah Rp. 4331,21,-/unit dan untuk injeksi adalah Rp. 4.792,85 ,-/unit. Selain itu juga disusun laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari laporan rugi laba, cashflow dan neraca. Dari Laporan Rugi Laba diketahui bahwa laba tahun pertama sebesar Rp. 463.582.396,- Setelah data-data tersebut diolah, dilakukan analisis keputusan investasi dan analisis sensitifitas. Dari analisis keputusan investasi didapat bahwa proyek layak didirikan dan cukup menguntungkan dengan NPV = Rp. 868.372.934,- serta payback periodnya pada tahun 3,46. Pada perhitungan Break Event Point diketahui titik impas perusahaan, untuk BEP produk pil diketahui sebesar 179.790 unit /th dan BEP untuk produk injeksi adalah 77.975 unit/th.