Pengaruh Laju Alir Umpan Limbah Cair dalam Reaktor Foto Fenton Sistem Kontinyu dengan Recycle
Main Authors: | Agustin, Yuana Elly, Lie, Hwa |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Program Studi Teknik Kimia FTI Universitas Katolik Parahyangan Bandung
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/632/1/Agustin_Lie%20Hwa_Pengaruh%20Laju_Abstract_2012.pdf http://repository.ubaya.ac.id/632/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan menurunkan kandungan bahan organik dalam limbah cair industri kopi dengan metode foto fenton dalam reaktor kontinyu yang dilengkapi dengan recycle. Dalam laboratorium, penelitian dilakukan secara batch dan kontinyu dengan menggunakan limbah kopi sintetis. Percobaan ini menggunakan sebuah reaktor gelas yang dilengkapi dengan beberapa lampu ultra violet. Reaktan yang digunakan untuk mengolah limbah kopi ini adalah hidrogen peroksida dan fero sulfat. Percobaan yang dilakukan secara batch diperlukan untuk mendapatkan kinetika penghilangan warna dan bahan organiknya. Data kinetika penurunan bahan organik dari data batch mengikuti kinetika reaksi order satu semu seperti penelitian yang dilakukan oleh Zhang (2003). Untuk aplikasi sistem kontinyu, pola kontak yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan penghilangan bahan organiknya karena reaksinya merupakan reaksi multipel. Sistem kontinyu yang dipilih dalam pengolahan ini terdiri dari sebuah foto reaktor dan tangki penampung. Percobaan yang dilakukan di laboratorium jurusan teknik kimia Universitas Surabaya dengan memompa limbah cair kopi sintetis dari tangki penampung limbah masuk ke dalam foto reaktor kontinyu. Aliran keluar dari reaktor dikembalikan ke tangki penampung limbah (recycle). Penelitian ini menggunakan 5 variasi laju alir umpan, yaitu 10, 22, 38, 56 dan 66 ml/menit. Perbandingan FeSO4 terhadapH2O2 dalam umpan ditetapkan sebesar 0,03. Dengan menggunakan 2 buah lampu UV, aliran umpan dialirkan dalam sistem tersebut selama 360 menit. Kandungan bahan organik dalam reaktor dan tangki penampung diukur perubahannya terhadap waktu. Penurunan kandungan bahan organik dalam sistem kontinyu dengan recycle berkisar antara 61-72% sedangkan sistem kontinyu tanpa recycle hanya mampu menurunkan bahan organiknya sebesar 7-33%. Untuk mengetahui hubungan kandungan bahan organik terhadap waktu dalam sistem reaktor kontinyu dengan recycle, peneliti membuat model matematis degradasi kandungan bahan organik dalam sistem tersebut. Persamaan matematisnya merupakan sistem persamaan diferensial order satu. Hasil penyelesaian persamaan matematis tersebut dibandingkan dengan data percobaan yang telah dilakukan di laboratorium. Hasilnya sangat menarik untuk dipelajari dan disampaikan dalam makalah ini.