Analisis Pengembangan Minat Beli Ulang Dalam Proses Adopsi Konsumen Pasca Masa Tayang Iklan Produk Xon-Ce di Surabaya
Main Author: | Thamrin, Syvia Denada |
---|---|
Format: | Thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Program Pasca Sarjana UBAYA
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/222945 http://repository.ubaya.ac.id/631/ |
Daftar Isi:
- Dalam suatu peluncuran produk di pasar, ada yang mengalami kesuksesan setelah mengalami masa-masa perkenalan produknya pada masyarakat, namun tidak jarang suatu produk pada tahap peluncurannya menunjukan prestasi yang gemilang, tiba-tiba seakan-akan hilang dari peredaran. Hal ini menimbulkan pertanyaan yaitu mengapa ada produk-produk yang sukses dipasar, sementara ada pula yang pada mulanya sukses namun tiba-tiba padam?. Penelitian ini mengambil obyek penelitian Xon-Ce, dimana Xon-Ce merupakan salah satu contoh produk yang pada masa peluncurannya sangat gemilang namun surut dengan cepat. Masa peluncuran produk Xon-Ce dapat dikatakan fenomenal dengan iklannya yang menampilkan si gadis penjaga pintu tol yang dibintangi oleh Elma Theana awal 1990an. Namun respon pasar yang demikian besar terhadap produk Xon-Ce tersebut tiba-tiba menyurut secara drastis. Dengan demikian penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian yaitu: Bagaimana minat beli ulang konsumen terhadap poduk Xon-Ce dikembangkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, jika dihubungkan dengan proses adopsi konsumen yang terdiri dari knowledge, persuasion, decision, implementation, dan confirmation, maka Xon-Ce mengalami kegagalan pada tahap ketiga, yaitu tahap decision. Konsumen telah memperoleh informasi tentang keberadaan produk Xon-Ce melalui iklannya sehingga mendorong konsumen untuk mencoba membeli produknya. Namun sangat disayangkan karena tidak ada tindak lanjut dari para konsumen tersebut untuk melakukan pembelian ulang ulang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode the Structural Equation Model (SEM) menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan, memori iklan, nilai pelanggan, kegunaan produk serta atribut produk secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi minat beli ulang konsumen.