Uji Efek Campuran Ekstrak Tanaman Terapi Diabetes Formula Furaki 20-38-38-4 pada Tikus Putih Jantan Diabetes akibat Streptozotocin

Main Author: Puspitasari, Fransiska Ira
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Surabaya , 2003
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/6066/1/F_1277_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150573
http://repository.ubaya.ac.id/6066/
Daftar Isi:
  • Penyakit Diabetes Mellitus diperkirakan di masa datang akan meningkat jumlahnya sehingga bila tidak diobati dengan segera dan tepat, dapat menimbulkan berbagai komplikasi baik akut maupun kronis. Penelitian ini menggunakan obat tradisional dalam bentuk kombinasi dengan tujuan untuk lebih meningkatkan efek terapi dan pendekatan ke masyarakat karena biasanya jamu-jamu yang beredar di pasaran lebih dari satu simplisia. Selain itu bila formula "furaki" memberikan hasil positif dalam menurunkan kadar glukosa darah, diharapkan formula ini dapat dipatenkan dan dikembangkan dalam skala industri. Pada penelitian ini telah dilakukan uji efek antihiperglikemik formula "furaki" yang didalamnya merupakan campuran ekstrak etanol daun pare 20% (Momordica charantia L.), daun sambiloto 38% (Andrographis paniculata [Burm.f] Nees), daun kumis kucing 38% (Orthosiphon stamineus Bth) danknlit kayu pulai 4% (Alstonia scholaris [L] R.Br) pada tikus putih jantan diabetes akibat pemberian streptozotocin 50 mg/kg BB. Dalam penelitian ini digunakan ekor tikus putih jantan strain Wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kotrol yang diberi suspensi amilum 20% sebanyak 5 ml/kg-BB, kelompok pembanding diberi suspensi metformin HCI 500 mg/kg BB , sebanyak 10 ml/kg BB dan kelompok uji diberi campuran ekstat etanol daun pare 20%, daun sambiloto 38%, daun kumis kucing 38% dan kulit kayu pulai 4% dalam bentuk suspensi CMC-Na 0,5% dengan dosis 5 ml/kg BB. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa campuran ekstrak etanol daun pare 20%, daun sambiloto 38%, daun kumis kucing 38% dan kulit kayu pulai 4% tidak dapat memberikan efek antihiperglikmik pada tikus putih jantan.