Uji Fototoksisitas Ekstrak Metanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia galanga(L.)Swartz)Terhadap Artemia salina Leach
Main Author: | Sulastri, Budi |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150631 http://repository.ubaya.ac.id/6058/ |
Daftar Isi:
- Fototoksik merupakan sifat yang ditimbulkan oleh bahan yang dapat mengabsorbsi sinar ultraviolet atau sinar tampak yang dipakai dalam sediaan obat atau kosmetik, sehingga mengalami perubahan struktur senyawa menjadi lebih toksik dari senyawa asal. Sebagai tanaman obat tradisional, rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Swartz) digunakan untuk pengobatan penyakit kulit dan beberapa penyakit lain. Secara umum, untuk pengobatan penyakit atau luka pada kulit suatu senyawa tidak boleh bersifat fototoksik. Oleh karena itu dilakukan uji fototoksisitas pada ekstrak metanol rimpang lengkuas merah dengan metode Brine Shrimp Lethality Test terhadap larva Artemia salina Leach. Jumlah larva Artemia salina Leach yang mati dianalisa dengan Finney Computer Program sehingga didapat harga LC50. Analisis statistik uji-t terhadap LC50 dilakukan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan yang bermakna antara harga LC50 senyawa sebelum disinari (uji toksisitas) dan harga LC50 senyawa sesudah disinari (uji fototoksisitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga (L.) Swartz) tidak bersifat fototoksik.