Penjadwalan Produksi dan Perencanaan Persediaan di PT. Sinar Angkasa Rungkut

Main Author: CAHYONO, AGUS
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed
Terbitan: UNKNOWN , 1996
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/232209
http://repository.ubaya.ac.id/5027/
Daftar Isi:
  • PT. Sinar Angkasa Rungkut adalah sebuah perusahaan yang memproduksi lampu, salah satunya adalah tipe G-40 dengan merek Chiyoda. Perusahaan sering kali melakukan kesalahan dalam melaksanakan perencanaan produksi. Sehingga menyebabkan terjadinya keadaan kelebihan dan kekurangan, baik pada masalah produksi maupun pada persediaan bahan bakunya. Oleh karena itu dengan adanya sistem perencanaan produksi yang baik dan dapat mengantisipasi terjadinya fiukĀ­ tuasi permintaan, serta dengan adanya metode pengendalian persediaan bahan baku yang ekonomis maka diharapkan masalah tersebut dapat diatasi. Peramalan dilakukan selama 12 bulan terhadap data permintaan di masa lalu. Metode peramalan yang digunakan adalah time series Box-Jenkins, dimana sebelum peramalan dimulai, dilakukan uji stasioneritas varians dengan metode Goldfeld-Quandt test. Setelah mendapatkan model dan hasil peramalan, maka selanjutnya adalah melakukan perencanaan produksi dengan metode Agregate planning serta menentukan besarnya persediaan pengaman untuk lampu G-40 ini. Kemudian dilakukan pengendalian persediaan bahan baku sesuai dengan keadaan di perusahaan, yaitu dengan metode EOI. Dengan adanya peramalan, maka perusahaan akan mengetahui seberapa besar kemungkinan permintaan yang akan terjadi. Dari sini akan memberikan input bagi penyusunan rencana produksi yang baik dan terkendali Perencanaan produksi agregat metode Linear Programming dapat dipakai sebagai dasar untuk menyusun rencana induk produksi (MPS), karena memberikan total biaya yang paling minimal sebesar Rp.2.298.189.312,00. Untuk bahan baku yang diimport langsung metode yang dipakai adalah metode EOI dengan total penghematan Rp.29.692.150,00, untuk bahan baku yang dibeli dari Jakarta dipesan sesuai interval To dengan metode EOI pula dan menghasilkan total penghematan Rp.3.833.475,00. Sedangkan untuk bahan baku lokal dipesan dengan menggunakan metode EOQ dan menghasilkan total penghematan Rp.6.992.200,00.