Perbedaan Persepsi Antara Pria dan Wanita Terhadap Pria Pengguna Ovale Maskulin

Main Author: Anggodo, Evi Elvira
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed
Terbitan: FP Ubaya , 2001
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148944
http://repository.ubaya.ac.id/4984/
Daftar Isi:
  • Dewasa ini bidang industri di Indonesia sedang berkembang pesat, hal ini dapat dilihat dengan adanya produk perawatan wajah Ovale Maskulin all in one yang mengandung penyegar dan pembersih dalam satu botol. Penampilan erat kaitannya dengan kosmetik, produk Ovale Maskulin ini dirancang khusus untuk kaum pria dan pada umumnya produk kosmetik identik dengan wanita. Perbedaan pria dan wanita ini berkaitan erat dengan proses sosialisasi, yang mempelajari sifat dan peran sesuai dengan jenis kelaminnya. Segmentasi menurut jenis kelamin ini telah lama diterapkan untuk produk-produk seperti kosmetik, pakaian, rokok dan industri mobil. Aspek perbedaan jenis kelamin ini termasuk yang sering digunakan produsen untuk menentukan segmen pasar yang hendak mereka raih. Dalam mempersepsi suatu objek yang sama ada perbedaan antara pria dan wanita karena perbedaan biologis dan peran jenis kelamin. Dengan dugaan bahwa ada perbedaan persepsi terhadap pria pengguna ovale maskulin ditinjau dari jenis kelamin, maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk nengetahui perbedaan persepsi terhadap pria pengguna ovale maskulin ditinjau dari jenis kelamin pada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Surabaya. Teknik pengambilan sampel dilakukan "incidental sampling " yaitu data yang diambil pada populasi yang tersedia pada saat penelitian, dengan sampel 75 orang mahasiswa yang terdiri dari 39 orang mahasiswi dan 36 orang mahasiswa. Pengambilan data dilakukan dengan angket yang akan mengungkap persepsi subjek terhadap pria pengguna ovale maskulin, sedangkan data yang diperoleh akan dianalisis dengan teknik analisis t-test. Hasil analisis didapatkan: t= -0,362, p = 0,719 atau p > 0,05, yang artinya tidak ada perbedaan persepsi terhadap pria pengguna ovale maskulin ditinjau dari jenis kelamin pada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Surabaya. Dari hasil rerata diperoleh rerata subjek pria 118,028 dan rerata subjek wanita 116, 769; sehingga dapat dikatakan persepsi pria terhadap pria pengguna ovale maskulin masih lebih baik (positif) dibandingkan persepsi wanita, namun bila diuji secara statistik, perbedaan persepsi antara kedua kelompok tersebut tidak tampak signifikan. Bagi penelitian selanjutnya disarankan menggunakan teknik wawancara yang lebih mendalam untuk menggali hal-hal yang mempengaruhi persepsi terhadap pria pengguna ovale maskulin dan bagi perusahaan kosmetik perlu menciptakan kosmetik yang dapat dipakai oleh semua pria tanpa perlu adanya image bahwa pria yang memakai kosmetik ini akan terbentuk image maskulinitas, sehingga dapat menjangkau seluruh konsumen khususnya pria.