UJI EFEK DAN POTENSI ANALGESIK EKSTRAK AIR DRINGO (Acorus calamus L. ) DENGAN METODE INDUKSI TERMAL
Main Authors: | Rakhmawati F., Erna, Endang W., Lucia, Setiawan W., Teguh |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/493/1/Rakhmawati_Uji%20Efek%20Dan%20Potensi_Abstract_2003.pdf http://repository.ubaya.ac.id/493/2/Rakhmawati_Uji%20Efek%20Dan%20Potensi_2003.pdf http://repository.ubaya.ac.id/493/3/Rakhmawati_Uji%20Efek%20Dan%20Potensi_References_2003.pdf http://repository.ubaya.ac.id/493/ |
Daftar Isi:
- Analgesik atau obat-obatan penghalang nyeri adalah zat-zat yang dipakai untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pada kondisi patologis yang bekerja pada susunan syaraf tanpa menurunkan kesadaran penderita. Rimpang dringo (Acorus calamus L.) yang diketahui menunjukkan efek analgesik hanya sebatas pengalaman turun temurun oleh karena itu perlu pembuktian secara ilmiah bahwa rimpang dringo dapat digunakan sebagai analgesik. Pada pengujian ini telahdiamati respon 30 hewancoba (Mencit) tcrhadap induksi panas Hot Plate. Hewan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 10 ekor sebagai kontrol(air), 10 ekor sebagai pembanding (Pethidin HCI) dan 10 ekor sebagai uji (ekstrakair dringo). Pengujian ini dilakukan dengan metode menurut Janson & Jaqencau (waktu yang diperlukan untuk respon pertama kali setelah induksi) dan metode mcnurut Woolfe & MacDonal (banyaknya respon yang diberikan selama 30 detik). Hasil percobaan memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok pembanding, kontrol terhadap uji, maupun antara pembanding terhadap uji, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak air dringo dapat digunakan sebagai analgesik karena dapat menghalangi rasa nyeri.