UJI AKTIVITAS PENOLAK SERANGGA (INSECT REPELLENT) EKSTRAK METANOL DAN MINYAK ATSIRI RIMPANG KERING DRINGO (Acorus calamus L.) TERHADAP KUTU BERAS (Calandra oryzae L.)

Main Authors: Wonohadi, Elisawati, Palupi, Sajekti, Andres, Budy Suryawan
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2003
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/486/1/Wonohadi_Uji%20Aktivitas%20Penolak_Abstract_2003.pdf
http://repository.ubaya.ac.id/486/2/Wonohadi_Uji%20Aktivitas%20Penolak_2003.pdf
http://repository.ubaya.ac.id/486/3/Wonohadi_Uji%20Aktivitas%20Penolak_References_2003.pdf
http://repository.ubaya.ac.id/486/
Daftar Isi:
  • Rimpang Dringo (Acorus calamus L.) minyak atsirinya disebutkan memiliki aktivitas insektisida terhadap banyak jenis serangga. Serbuk rimpang dringo dapat digunakan secara efektif dan ekonomis untuk melindungi biji-bijian termasuk beras dan kacang-kacangan dalam penyimpanan terhadap hama serangga B-Asaron yang merupakan komponen utama minyak atsiri mempunyai efek toksik dan efek penyebab steril. Ekstrak metanol rimpang dringo dibuat dengan cara sokletasi menggunakan pelarut metanol 80% dan minyak atsiri rimpang dringo didapat dengan cara penyulingan dengan air. Uji aktivitas penolak serangga (insect repellent) menggunkan 20 tabung biji yang berisi satu ekor kutu beras tiap tabungny. Kedua ujung tabung diberi sumbat kain berisi tepung beras sebagai media hidup kutu, pasa satu ujung diberi larutan/ekstrak uji, pada ujung lainnya sebagai kontrol (diberi pelarut saja). Pengujuan aktivitas penolak serangga yang dilakukan menurut modifikasi dari Yoenoes, menghasilkan kesimpula bahwa ekstrak metanol pada konsentrasi 1,2% dan 5% (b/b) mempunyai aktivitas penolak serangga. Selanjutnya minyak atsiri rimpang Dringo didapatkan mampu menolak serangga pada konsentrasi 4000 bpj