Kecemasan Matematika Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Berkurikulum Internasional Pada Masa Pandemi Covid-19
Main Authors: | Liestyawati, Prima, Kartika, Aniva |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/43909/ https://konaspsikes.akademisi.co.id/Buku%20Kumpulan%20Abstrak%20dan%20Program%20Konaspsikes%20IV%202021.pdf |
Daftar Isi:
- Kecemasan belajar Matematika pada saat pandemi Covid-19 merupakan salah satu problem yang dialami oleh siswa-siswa Sekolah Dasar akhir. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kecemasan Matematika yang dialami siswa kelas 6 pada salah satu Sekolah Dasar yang menggunakan kurikulum internasional serta faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan mereka. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus terhadap lima siswa kelas 6 di sekolah tersebut. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dan observasi terhadap pembelajaran Matematika di kelas daring. Teknik analisis data menggunakan teknik naratif yang berfokus pada ide atau cerita yang dikomunikasikan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa siswa mengalami gejala-gejala kecemasan seperti rasa berdebar-debar, pusing dan gangguan tidur. Siswa juga menunjukkan kecemasan terhadap tugas-tugas word problem ujian tengah dan akhir semester serta ujian internasional yang diadakan pada akhir tahun ajaran. Faktor-faktor penyebab yang muncul adalah kecenderungan perfeksionisme, kurangnya pemahaman awal siswa, harapan orang tua siswa yang tinggi terhadap nilai Matematika dan terbatasnya waktu penjelasan guru saat pembelajaran daring. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring selain berdampak positif bagi siswa ditinjau dari penguasaan di bidang teknologi, namun juga menyebabkan dampak negatif dengan munculnya kecemasan pada siswa terutama pelajaran Matematika. Implikasi temuan ini adalah kecemasan Matematika pada masa pandemi Covid-19 harus ditangani dengan baik sehingga konsekuensi kecemasan lebih lanjut seperti menghindari Matematika, distress, dan gangguan proses memori dan pemikiran konseptual dapat dihindari.