Pengembangan Modul: Penurunan Parenting Stress pada Ibu Tunggal dari Anak Laki-laki Tunggal dengan Autism Spectrum Disorder (asd) di Bali

Main Author: Rastafary, Ni Luh Kade Nadia
Format: Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/42661/
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/266034
Daftar Isi:
  • Autism Spectrum Disorder (ASD), satu di antara berbagai gangguan perkembangan yang muncul pada usia dini. Trias autis menyebutkan bahwa anak dengan ASD mengalami gangguan pada tiga aspek yakni aspek perilaku, sosial dan komunikasi. Tingkat stres yang dialami oleh orangtua dari anak-dengan ASD lebih tinggi dibandingkan dengan stress yang dialami oleh orangtua dari anak dengan gangguan perkembangan lain. Lebih jauh, parenting stress dan simtom depresi lebih tinggi dialami oleh Ibu daripada Ayah anak dengan ASD. Hal ini menjadi lebih krusial apabila Ibu merupakan seorang Ibu tunggal. Kondisi anak yang merupakan anak laki-laki tunggal juga menjadi stressor tambahan, terkait sistem kekerabatan patrilineal yang berlaku di Bali. Terdapat dua faktor yang signifikan mempengaruhi parenting stress yakni tingkat keparahan autisme anak dan parenting self-efficacy. Parenting self-efficacy memiliki hubungan positif dengan strategi coping fungsional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus instrumental dengan paradigma interpretif. Partisipan penelitian merupakan dua orang Ibu tunggal karena cerai hidup yang memiliki anak laki-laki tunggal dengan ASD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa modul guna menurunkan parenting stress pada Ibu tunggal dari anak laki-laki tunggal dengan ASD. Metode yang digunakan adalah research and development. Hasil pengumpulan data dianalisis secara tematik dan menghasilkan 3 kategori besar yaitu autism spectrum disorder, parenting stress dan parenting self-efficacy yang diwujudkan menjadi 3 bab pada modul. Evaluasi modul dilakukan dengan melakukan uji pakar, uji partisipan dan post test. Hasilnya, modul dapat diterima dengan baik oleh partisipan dan dapat menjadi salah satu alternatif penanganan awal untuk parenting stress.