Hubungan Intensitas Mendengarkan Musik dan Regulasi Emosi Remaja Pasca Putus Cinta

Main Author: Munir, Farah Novanka
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/41739/
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/264823
Daftar Isi:
  • pada masa remaja emosi yang dimiliki oleh remaja masih tergolong kurang stabil. Ketika remaja dihadapkan dengan situasi yang membuat emosionalnya terganggu, maka remaja akan merasa kesulitan dalam mengatur emosinya. Seperti pada permasalahan percintaan pada masa remaja. Remaja yang merasa gagal dalam hubungan percintaan akan merasakan dampak yang bermacam-macam. Terdapat remaja yang sudah mampu mengelolah emosinya, namun juga masih terdapat remaja yang belum mampu mengelola emosi yang dimilikinya. Berbagai macam upaya yang dapat dilakukan oleh remaja untuk membuat emosinya menjadi stabil. Salah satunya adalah dengan mendengarkan musik. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dan menjelaskan hubungan intensitas mendengarkan musik dan regulasi emosi remaja pasca putus cinta. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif survey, dengan sampel penelitian (N = 439) yang berusia 17-19 tahun, remaja di Jawa Timur, serta berjenis kelamin perempuan dan laki-laki dengan pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Intensitas Mendengarkan Musik diukur menggunakan angket dan Regulasi Emosi diukur menggunakan skala. Melalui analisis korelasi Spearman dihasilkan bahwa Intensitas Mendengarkan Musik tidak memiliki hubungan dengan Regulasi Emosi remaja (r=0.015 p= 0.761).