Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Antibiotik Pencegahan Infeksi Luka Jahitan Perineum Pasca Persalinan di Puskesmas Rawat Inap - Laporan Kasus

Main Author: Herliyana, Lisa
Format: Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/41458/
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/264042
Daftar Isi:
  • Persalinan normal melalui vagina dengan luka perineum derajat 1 dan 2 berisiko rendah terjadi infeksi, sehingga tidak memerlukan antibiotik profilaksis, namun pelaksanaannya di Puskesmas diberikan antibiotik untuk pencegahan infeksi. Penelitian yang awalnya dirancang secara double blind randomized control trial ini bertujuan untuk membandingkan kejadian infeksi luka jahitan perineum dengan pemberian antibiotik profilaksis (kelompok kontrol) atau plasebo (kelompok uji). Randomisasi dilakukan menggunakan program komputer. Edukasi higiene ibu dan bayi, nutrisi nifas, pelatihan perawatan luka jahitan perineum dan penggunaan obat diberikan kepada ibu sebelum persalinan dan setelah kelahiran bayi. Pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada saat mendapatkan 6 subyek, sehingga menyebabkan desain penelitian diubah menjadi seri kasus. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan 2 subyek pada kelompok kontrol dan 4 subyek pada kelompok uji meningkat dari rendah (#8804 75 persen) menjadi tinggi (100 persen) pada hari ke-42 pasca persalinan dengan perilaku penggunaan antibiotik ibu menjadi tepat dan mematuhi aturan pakai pada hari ke-14. Kondisi luka jahitan perineum basah, tanpa pus, dan jahitan belum menyatu sampai hari ke-14 pasca persalinan, kemudian pada seluruh subyek jahitannya telah kering dan menyatu pada hari ke-42 pasca persalinan. Tidak terdapat kejadian infeksi luka jahitan perineum pada seluruh subyek. Dapat disimpulkan bahwa infeksi luka jahitan perineum dapat dicegah tanpa pemberian antibiotik.