Hubungan Antara Keyakinan Laki-Laki Tentang Stereotipe Gender Perempuan Dengan Kecenderungan Melecehkan Perempuan Secara Seksual

Main Author: Ardanari, Emirita Hadianti
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed
Terbitan: Fakultas Psikologi UBAYA , 2000
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/139663
http://repository.ubaya.ac.id/4116/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dinamika dan kebenaran mengenai ada tidaknya hubungan antara keyakinan laki-laki tentang stereotipe gender perempuan dan kecenderungan laki-laki melecehkan perempuan secara seksual. Penelitian ini mendukung teori nurture, bahwa lingkungan dan kebudayaan sangat berperan terhadap perilaku manusia, dalam hal ini sistem budaya patriarkhi mempunyai peranan dalam perilaku pelecehan seksual terhadap perempuan. Populasi penelitian ini kalangan laki-laki muda bekerja. Subyek dalam penelitian ini adalah 63 laki-laki berusia antara 23-35 tahun, berpendidikan minimal D3 atau sedang kuliah, bekerja dan berdomisili di Surabaya, mempunyai jabatan struktural minimal supervisor dan atau berpenghasilan minimal 750.000 rupiah. Sampel diambil dengan menggunakan metode snowball sampling. Metode pengumpulan data digunakan metode survei dengan angket tertutup. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis product moment Pearson. Dari hasil analisis data diperoleh koefesien korelasi (r) 0,238 dan nilai p = 0,061, dengan taraf signifikansi 0,05. Artinya, ada hubungan yang tidak signifikan antara keyakinan laki-laki tentang stereotipe gender perempuan dengan kecenderungan melecehkan perempuan secara seksual. Adanya hubungan yang tidak signifikan antara keyakinan tentang stereotipe gender perempuan dengan kecenderungan melecehkan perempuan secara seksual pada penelitian ini, bukan berarti menggugurkan teori nurture. Karena ditemukan, ada hubungan yang sangat signifikan antara keyakinan tentang stereotipe gender perempuan dengan salah satu bentuk perilaku pelecehan, yaitu gender harassment pada laki-laki (koefesien korelasi 0,486 dan nilai p= 0,00 dengan taraf signifikansi 0,01). Tidak signifikan-nya hubungan antara keyakinan laki-laki tentang stereotipe gender perempuan dengan kecenderungan melecehkan perempuan secara seksual tersebut, kemungkinan disebabkan oleh atribusi sosial dan hegemoni nilai dalam masyarakat, karena adanya social desirability sebagai akibatnya, serta kompleksitas lingkungan yang dihadapi responden, sehingga responden mengalami disintegrasi kepribadian. Yaitu ketidakutuhan diri manusia, melainkan pecah-pecah, sehingga antara pikiran, perasaan dan perilaku tidak sejalan searah/tidak konsisten, sering sekali hal ini terjadi tetapi dianggap wajar. Hal ini pula yang menyebabkan jawaban atau respon responden terhadap pernyataan dan stimulasi tidak konsisten.