Pentingnya Pemahaman Informed Consent Berwawasan Budaya Melalui Otonomi Relasional bagi Tenaga Kesehatan

Main Authors: Dewi, Ervin Dyah Ayu Masita, Susilo, Astrid Pratidina, Pribadi, Aking Sandi
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/40908/
Daftar Isi:
  • Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia memengaruhi konsep masyarakat tentang kesehatan. Pemahaman tentang penyakit dan pengobatan mempengaruhi proses informed consent atau persetujuan tindakan kedokteran. Tetapi banyak tenaga kesehatan yang tidak memahami tentang tantangan ini sehingga kedokteran sering tidak dapat diterima oleh masyarakat, terutama yang berada di lingkungan dengan pengaruh budaya lokal yang kuat. Pengabdian masyarakat dilakukan melalui penyuluhan kepada tenaga kesehatan maupun pendidik di institusi pendidikan kesehatan secara daring (webinar). Materi meliputi penjelasan tentang informed consent, tantangan budaya dalam informed consent, dan rekomendasi pendekatan melalui otonomi relasional. Otonomi relasional bukan berarti tidak menghormati otonomi pasien, tetapi memperhatikan pertimbangan dari orang-orang yang dipercaya pasien serta memperhatikan budaya setempat. Penyuluhan ini bertujuan agar tenaga peserta memahami adanya tantangan budaya dalam informed consent beserta rekomendasi pendekatannya. Pelayanan kesehatan diharapkan dapat diberikan kepada masyarakat tanpa terhambat oleh kebudayaan lokal. Dari evaluasi webinar, didapatkan peningkatan jumlah peserta yang memahami tentang informed consent antara sebelum dan setelah pemberian materi sebanyak dua kali lipat. Webinar ini dinilai oleh lebih dari 60% peserta baik sekali dan bermanfaat. Selanjutnya akan dilakukan penyuluhan lanjutan tentang metode mendidik mahasiswa profesi kesehatan terkait informed consent yang berwawasan budaya.