Efek ekstrak metanolik dan fraksi metanolik sisa buah mengkudu terhadap peningkatan jumlah protein GLUT-4
Main Authors: | Kirtishanti, Aguslina, Budiono, Ryanto |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Gadjah Mada
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/40158/ https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/598459 |
Daftar Isi:
- Sampai saat ini masih terus dicari obat baru yang dapat ditoleransi dengan baik dan efektif oleh penderita Diabetes Mellitus. Alternatif yang diminati saat ini adalah tanaman obat tradisional. Tanaman obat tradisional yang dipakai pada penelitian ini adalah mengkudu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan jumlah protein GLUT-4 pada tikus Diabetes Mellitus tipe 2 yang diberi ekstrak metanolik dan fraksi metanolik sisa buah mengkudu. Tikus dibuat diabetes dengan pemberian insulin eksogen secara intraperitoneal selama 10 hari. Setelah tikus mengalami Diabetes Mellitus yang ditandai dengan hiperglikemik kemudian tikus diberi ekstrak metanolik dan fraksi metanolik sisa dari buah mengkudu selama 4 hari secara oral. Pada hari ke 5 setelah terapi, glukosa darah puasa tikus putih jantan diukur kemudian tikus dikorbankan dan diambil jaringan otot paha untuk dibuat preparat imunohistokimia. Dari preparat imunohistokimia dihitung jumlah protein GLUT-4. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak metanolik dan fraksi metanolik sisa buah mengkudu dapat meningkatkan jumlah protein GLUT-4 tapi tidak dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa tikus putih jantan.