Frekuensi Asupan Makanan, Pengetahuan Vitamin D dan Obesitas Pada Kelompok Usia Lanjut = Food Frequency, Knowledge about Vitamin D and Obesity among Elderly
Main Authors: | Suryadinata, Rivan Virlando, Lorensia, Amelia |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Universitas Airlangga
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/37705/1/11780%2D67696%2D2%2DPB.pdf http://dx.doi.org/10.20473/amnt.v4i1.2020.43-48 http://repository.ubaya.ac.id/37705/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Kelompok usia lanjut di indonesia sebagian besar mengalami defisiensi vitamin D. Pertambahan usia dan penurunan asupan makanan vitamin D akan memicu peningkatan penyakit metabolik. Salah satu dampak penyakit metabolik yang paling sering terjadi adalah obesitas. Pola makan yang tidak sesuai dapat menurunkan konsumsi makanan yang mengandung sumber vitamin D. Kesesuaian pola makan dalam mencegah defisiensi vitamin D salah satunya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan mengenai jenis makanan, manfaat dan kebutuhan tubuh akan vitamin D. Tujuan: Melihat hubungan pola makan dan pengetahuan vitamin D pada usia lanjut dengan obesitas. Metode: Penelitian ini adalah observational dengan desain case control. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat pada usia lanjut dengan obesitas dan non-obesitas. Subjek penelitian pada tiap kelompok berjumlah 88 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen pada penelitian ini adalah Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan kuisioner pengetahun vitamin D berjumlah 11 soal yang telah dilakukan validitas (r>0,361) dan reliabilitas (Cronbach’s Alpha > 0,6). Uji Chi Square digunakan untuk melihat hubungan pola makan vitamin D dan tingkat pengetahuan pada usia lanjut dengan obesitas dan non-obesitas. Hasil: Adanya hubungan tingkat pengetahuan dan pola asupan vitamin D pada usia lanjut (r=0,293; p=0,000). Namun tidak terdapat perbedaan antara pola asupan dan tingkat pengetahuan terhadap vitamin D pada lansia obesitas dan non obesitas (p>0,05). Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan tentang vitamin D dapat memperbaiki pola asupan makanan pada usia lanjut.