Formulasi Dan Karakterisasi Fisika Nanostructured Lipid Carrier (Nlc) Menggunakan Setil Palmitat Dan Rice Bran Oil Dengan Perbandingan 70:30, 80:20, Dan 90:10

Main Author: Santuso, Evelyne
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: UNKNOWN , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/36217/1/F_4932_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/253173
http://repository.ubaya.ac.id/36217/
Daftar Isi:
  • Stratum korneum sebagai lapisan kulit terluar memiliki fungsi barier/pertahanan yang sangat baik. Namun, hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi industri kosmetik dan penghantaran obat topikal. Bahan aktif , terutama yang bersifat lipofilik sukar menembus stratum korneum sehingga pemuatan obat di dalam kulit menjadi rendah dan tujuan terapi tidak tercapai. Oleh karena itu, dikembangkan sistem penghantaran berbasis lipid yang dapat meningkatkan permeasi obat dan pemuatan obat kedalam kulit. Nanostructured lipid carrier (NLC) sebagai salah satu generasi terbaru dari sistem tersebut sering digunakan saat ini. Komponennya yaitu lipid memiliki peran besar terhadap karakteristik akhir sediaan NLC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan terhadap karakteristik fisika sediaan dengan adanya perbandingan lipid yang bervariasi mulai dari 70:30, 80:20, dan 90:10. NLC yang diformulasikan terdiri dari setil palmitat dan rice bran oil sebagai matriks lipid. Metode yang digunakan adalah high-shear homogenization yang dikombinasikan dengan ultrasonication. Sediaan yang didapatkan kemudian dianalisis karakteristik fisiknya meliputi ukuran partikel, titik leleh, dan rheologi. Sediaan yang didapatkan menujukkan ukuran partikel yang baik yaitu 311,0 nm, 290,6 nm, dan 223,5 nm untuk perbandingan 70:30, 80:20, dan 90:10. Titik leleh sediaan dianalisis dengan differential scanning calorimetry (DSC) menunjukkan titik leleh bervariasi dari 47,73oC-49,05oC, dengan kemungkinan terbentuknya ikatan hidrofobik pada titik leleh yang lebih tinggi. Rheologi sediaan yang dianalisis menunjukkan sifat alir pseudoplastis sehingga membuat sediaan ini disebut sesuai diaplikasikan sebagai bentuk sediaan topikal. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat dibuktikan bahwa karakteristik sediaan pada masing-masing perbandingan berbeda dengan perbandingan terbaik yaitu 90:10.