Uji Daya Antibakteri Fraksi Chloroform dan Etil Asetat Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae Serta Identifikasi Senyawa Aktif Secara Bioautografi
Main Author: | Lestari, Okta Diana |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/35744/1/F_1836_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150076 http://repository.ubaya.ac.id/35744/ |
Daftar Isi:
- Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) W alp) dikatakan mempunyai khasiat sebagai antidiare. Penelitian oleh Sadewi dari minyak atsiri daun saalam yang didapatt secara destilasi menunjukkan adanya daya antibakteri. Pada penelitian disini akan ditelusuri senyawa aktif antibakteri dari daun salam tersebut. Kandungan dari daun salam diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol sampai didapat ekstrak etanol, kemudian dilakukan fraksinasi menggunakan pelarut heksan, kloroform, etil asetat sehingga didapat fraksi heksan, kloroform, etil asetat, dan air sisa. Yang diteliti disini adalah fraksi kloroform dan fraksi etil asetat. Hasil penelitian dengan metode difusi agar menggunakan cylinder cup menunjukkan bahwa fraksi kloroform dan fraksi etil asetat memberikan hambatan pada pertumbuhan Shigella dysenteriae. Kemudian dilakukan uji skrining secara KLT pada fraksi kloroform dan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp). Pada fraksi kloroform menunjukkan adanya senyawa flavonoid sedangkan pada fraksi etil asetat tidak teridentifikasi adanya kandungan senyawa yang diujikan. Uji aktivitas antibakteri dari fraksi kloroform menggunakan metode bioautografi terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae menunjukkan adanya hambatan pada pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae tetapi tidak diketahui golongan senyawanya, sedangkan senyawa flavonoidnya tidak menampakkan adanya daya hambat