PERJANJIAN NOMINEE SEBAGAI BENTUK PENYELUNDUPAN HUKUM KEPEMILIKAN TANAH HAK MILIK OLEH WARGA NEGARA ASING
Main Author: | Jaya, Laurensia Windy |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Hukum Universitas Darma Cendika
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/35638/3/LAURENSIA_PERJANJIAN%20NOMINEE%20SEBAGAI%20BENTUK%20PENYELUNDUPAN%20HUKUM_Abstrak.pdf http://repository.ubaya.ac.id/35638/4/LAURENSIA_PERJANJIAN%20NOMINEE%20SEBAGAI%20BENTUK%20PENYELUNDUPAN%20HUKUM.pdf http://repository.ubaya.ac.id/35638/ |
Daftar Isi:
- Adanya larangan kepemilikan Hak Milik (HM) atas tanah bagi orang asing dan Badan Hukum komersil sebagaimana ketentuan Pasal 21 UUPA, yang di dalam kepemilikan hak atas tanah terdapat perbedaan perlakuan, sehingga timbul keinginan bagi WNA dan Badan Hukum komersil memiliki HM tersebut yang tidak mempunyai batas waktu dalam kepemilikannya. Perbedaan perlakuan dalam kepemilikan hak atas tanah ini menimbulkan perbuatan untuk melakukan penyelundupan hukum guna memiliki hak atas tanah dengan cara-cara yang dilakukan oleh WNA yang bekerjasama dengan WNI, dan hal ini biasanya dipermudah dengan bantuan Notaris yang membuat perjanjan Trustee antara WNA dengan WNI secara melawan hukum. Permasalahan terhadap kepemilikan hak atas tanah yang dilakukan oleh WNA bersama-sama dengan WNI dan Notaris pada kenyataannya sangat sulit dibuktikan, meskipun masalah ini sering terungkap di publik baik melalui media koran maupun televisi, tetapi kenyataannya permasalahan ini tidak dapat dituntaskan.