Efek Ekstrak Air Herba Cakar Ayam (selaginella doerderlinii Hieron) Terhadap Perubahan Histopatologi Displasia Pada pre Cancer Mukosa Tikus Putih Betina
Main Author: | Tambahani, Maurenne |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2002
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150721 http://repository.ubaya.ac.id/3526/ |
Daftar Isi:
- Kanker dikenal sebagai penyakit yang paling mematikan. Di dunia, penyakit kanker menempati urutan kedua setelah penyakit jantung, sedangkan di Indonesia penyakit tersebut masuk urutan ke-6 sebagai penyebab kematian. Karena ketidakmampuan biaya dan rasa takut akan operasi atau radiasi dan kemoterapi, penderita kanker banyak memilih pengobatan altematif menggunakan tumbuhan yang berkhasiat sebagai antikanker. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai antikanker adalah herba cakar ayam (Selaginella doerderlinii Hieron). Pemberian ekstrak air herba cakar ayam dengan dosis 50 g/kg BB (Kelompok uji I) dan dosis 250 g/kg BB (kelompok uji ll), 2 kali sehari, diikuti pengolesan benzo(a)piren 0,3% b/v sebanyak 0,5 ml pada langit-langit rongga mulut setiap 2 hari sekali (kecuali pada kelompok kontrol positif). Kontrol positif diberi aquadest 1 ml setiap 2 kali sehari, sedangkan kelompok kontrol negatif hanya diolesi larutan benzo(a)piren. Berdasarkan hasil analisis statistik Kruskal-Wallis dan uji Z maka disimpulkan bahwa ekstrak air herba cakar ayam dengan dosis 50 g/kg BB dan dosis 250 g/kg BB tidak berpengaruh terhadap perubahan histopatologi displasia pada pre-cancer mukosa tikus.