Uji toksisitas dan fototosisitas ekstrak metanol rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) terhadap larva Artemia salina leach
Main Author: | Setyorini, Anita Luh |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150552 http://repository.ubaya.ac.id/3519/ |
Daftar Isi:
- Rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) secara tradisional digunakan oleh masyarakat untuk mengobati kanker. Untuk mengetahui bahwa rimpang temu mangga mempunyai aktivitas sebagai antikanker maka dilakukan uji toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach dengan menggunakan metode BST (Brine Shrimp Lethality Test). Suatu bahan yang digunakan sebagai obat dapat mengalami perubahan struktur molekul. Perubahan struktur senyawa tersebut dapat bersifat toksik (phototoxic) atau menimbulkan alergi (photoallergic reaction). Obat dapat mengalami hal tersebut jika terpajan oleh sinar matahari (UV). Untuk mengetahui bahwa tanaman tersebut bersifat fototoksik maka dilakukan uji fototoksisitas menggunakan larva Artemia salina Leach. BST merupakan metode skrining awal terhadap senyawa aktif yang terkandung di dalam ekstrak tanaman karena sederhana, cepat, mudah, dapat dipercaya dan, berkorelasi baik dengan uji-uji sitotoksik. Prinsip dari metode ini adalah penentuan konsentrasi senyawa uji yang dapat mematikan 50% hewan coba dan selanjutnya diolah dengan Finney Computer Program atau uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val.) tidak bersifat toksik dan fototoksik terhadap larva Artemia salina. Hasil uji T menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna antara uji toksisitas dan fototoksisitas.