Pertanggungjawaban Pidana Dd yang Menjual Games pada Suatu Website Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi

Main Author: Angyanan, Bella
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: UNKNOWN , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/34869/1/PI_1215_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/253317
http://repository.ubaya.ac.id/34869/
Daftar Isi:
  • Pada era globalisasi, pengaruh teknologi tidak hanya memunculkan dampak positif, tetapi juga dampak negatif seperti pornografi. Segala bentuk informasi dengan mudah di dapatkan mengingat perkembangan teknologi yang dikenal dengan internet. Analisa perbuatan penjualan games hentai yang dilakukan oleh DD pada suatu website bertujuan untuk mengetahui Apakah DD yang menjual games pada suatu website dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana ditinjau dari Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi. Perbuatan DD yang menyediakan, menawarkan, serta memperjualbelikan games yang memiliki muatan melanggar kesusilaan dalam bentuk compact disc (CD) melalui website telah memenuhi Pasal 4 ayat (1) UU Pornografi. Games yang disediakan, ditawarkan, dan diperjualbelikan oleh DD mengandung unsur pornografi seperti persenggamaan termasuk persenggamaan yang menyimpang, masturbasi atau onani, ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan, dan alat kelamin. DD dapat dimintakan pertanggungjawaban karena telah memenuhi unsur-unsur pertanggungjawaban pidana. Pertama, perbuatan DD yang menjual games bermuatan pornografi merupakan perbuatan pidana yaitu melanggar Pasal 4 ayat (1) UU Pornografi. Kedua, DD telah berumur dewasa serta mengetahui dan menghendaki perbuatannya yang tidak patut. Ketiga, DD memiliki salah satu bentuk kesalahan yaitu kesengajaan sebagai maksud karena DD menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Keempat, DD dalam melakukan perbuatannya tidak dalam keadaan daya paksa untuk itu tidak didapati alasan pemaaf.