Bagaimana Memahami Kesulitan Belajar dan Memberikan Stimulasi Kegiatan dan Permainan Edukatif pada Anak-anak dengan Gangguan Hiperkinetik di Usia TK - SD

Main Author: Nanik, Nanik
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/33932/1/Bagaimana%20Memahami%20Kesulitan%20Belajar_Nanik.pdf
http://repository.ubaya.ac.id/33932/
Daftar Isi:
  • Anak-anak dengan gangguan hiperkinetik (GH) biasanya akan mengalami kesulitan belajar yang dimulai di awal pendidikan TK/SD. Kebanyakan dari mereka mengalami satu atau bcberapa kesulitan belajar seperti dalam membaca, menulis, mengarang dan matematika. Penelusuran terhadap hasil tes inteligensi Wechsler Intelligence Children Scale (WISC) GH dari sepuluh anak laki-laki berusia 6 - 12 tahun menunjukkan ranking skor terendah mereka dimulai dari sub tes O ject Assembly, Picture Arrangement, IJ1formation. Comprehension, Digit Span, and Block Design. Interpretasi terhadap skor subtes-subtes tersebut mengacu pada referensi Glasser dan Zimmerman, Ogdon Sattler, dan Jose/Goewens menunjukkan bahwa mereka mengalami berbagai keterbatasan dalam perkembangan koordinasi visual-motor. organisasi persepsi visual, hubungan visual spasial dan bidang yang menyertainya, urutan, organisasi perencanaan, sensitivitas sosial dan efek dari ketidakpastian. Oleh karena itu stimulasi kegiatan dan permainan edukatif sejak dini perlu diberikan dalam kegiatan sehari-hari untuk meningkatkan ketrampilan koordinasi visual-motor, organisasi persepsi visual, hubungan visual spasial dan bidang yang menyertainya. urutan, organisasi perencanaan, sensitivitas sosial, dan efek dari ketidakpastian mereka sebagai antisipasi terhadap kesulitan belajar di sekolah.