Bagaimana Membimbing Orangtua untuk Memahami Peran Pentingnya dan Melaksanakan Terapi Diet pada Anak Dengan Gangguan Hiperkinetik
Main Author: | Nanik, Nanik |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/33931/1/Bagaimana%20Membimbing%20Orang%20tua_Nanik.pdf http://repository.ubaya.ac.id/33931/ |
Daftar Isi:
- Feingold menyatakan bahwa ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan terjadinya atau meningkatkan perilaku hiperkinetik pada anak dengan gangguan hiperkinetik. Menurutnya ada dua kelompok makanan yang harus dihindari, yaitu : ( t) makanan mengandung sal i silat, (2) makanan mengandung zat aditif makanan (pengawet, pewama, dan perasa buatan). Printz, dkk. juga menyatakan bahwa konsumsi gula yang banyak dapat mempengaruhi timbulnya perilaku kasar-merusak pada anak dengan gangguan hiperkinetik. Penulis (2003) menyusun suatu modul pelatihan orang tua tentang terapi diet pada anak dengan gangguan hiperkinetik. Modul tersebut membimbing orangtua untuk dapat memahami (1) Peran terapi diet dalam penanganan gangguan perilaku hiperkinetik, (2) Pedoman diet terapi yang harus diterapkan secara bertahap, dan (3) Bagaimana memotivasi anak untuk bersedia mengikuti terapi diet dengan token ekonomi. Hasil penerapan yang dilakukan orangtua pada anak menunjukkan adanya penurunan perilaku hiperkinetik, seperti : impulsivitas, ledakan marah, dan emosi labil.