Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan Di Era Otonomi Daerah
| Main Author: | Krustiyati, Atik |
|---|---|
| Format: | BookSection PeerReviewed application/pdf |
| Terbitan: |
PPLH - LPPM Universitas Jendral Soedirman
, 2011
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/3358/1/Krustiyati_Kearifan%20Lokal_Abstracts_2011.pdf http://repository.ubaya.ac.id/3358/ |
Daftar Isi:
- Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan adalah upaya mewujudkan Indonesia yang aman, damai, adil, demokratis dan sejahtera. Hal ini dapat tercapai apabila negara mampu merespons perkembangan lingkungan strategis baik yang mencakup aspek global, regional dan nasional dengan tetap memperhatikan kearifan lokal. Dalam kaitannya dengan pengelolaan wilayah laut lahirnya UU no 45 tahun 2009 yang merupakan penyempurnaan dari Undang-undang no. 31 tahun 2004 tentang perikanan mempunyai dimensi lokal karena memperhatikan aspek otonomi daerah, memiliki dimensi global karena mengakomodir ketentuan-ketentuan dalam UNCLOS 1982. Akan tetapi implementasi UU tersebut menimbulkan banyak persoalan, selain faktor substansinya maka persoalan sarana, prasarana dan budaya masyarakat yang merupakan kendala. Artinya pengelolaan perikanan di Indonesia tidak memperhatikan "Sustainable use and conservation of resources", yang berakibat adanya ecological loss economic resources loss, social and cultural loss.