Perancangan Algoritma Penjadwalan Dan Pengurutan Produksi Di PT. "X"

Main Author: Goenawan, Luckman
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed
Terbitan: UNKNOWN , 2000
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/231215
http://repository.ubaya.ac.id/3321/
Daftar Isi:
  • Dalam era globalisasi saat ini khususnya di masa krisis moneter ini maka persaingan di dalam dunia bisnis dan industri semakin meningkat tajam. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan tiap perusahaan berusaha untuk memberikan kepuasan kepada konsumen dengan menghasilkan produk-produk dengan kualitas tetap terjaga, harga minimum, pengiriman yang tepat waktu serta layanan setelah membeli (After Sales Service). PT "X" merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang plastik yang memproduksi barang-barang pesanan konsumen seperti ring, roll, dan sebagainya. Perusahaan berproduksi berdasarkan sistem job order sedangkan proses produksinya bertipe flow shop. Selama ini perusahaan melakukan proses penjadwalan produksi hanya berdasarkan intuisi atau pengalaman saja serta hanya menggunakan aturan yang sederhana yaitu First Come First Serve. Dengan metode ini maka terjadi keterlambatan dalam penyelesaian order yang telah diterima perusahaan. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data sistem produksi berupa urutan proses produksi, jumlah dan jenis mesin yang digunakan, waktu proses untuk tiap produk serta lama proses di tiap mesin. Melalui penelitian ini penulis berusaha untuk memberikan alternatif penjadwalan yang lain, yang dapat meminimumkan keterlambatan order yang terjadi. Metode penjadwalan dan pengurutan produksi usulan dibuat dengan menggunakan gabungan dari beberapa metode yaitu metode Earliest Due Date (EDD), Shortest Processing Time (SPT), dan metode Hogdson dimana penjadwalan usulan ini bersifat dinamis yang memperhatikan kedatangan order baru yang akan mengubah urutan pekerjaan yang telah ada. Untuk mengetahui metode mana yang lebih baik maka digunakan studi kasus dengan mengambil data demand pada bulan Oktober 1999 sebagai pembanding. Berdasarkan hasil penjadwalan dengan metode usulan maka dihasilkan pengurangan jumlah job yang terlambat dari 13 job menjadi 7 job. Dengan demikian terjadi pengurangan jumlah job yang terlambat sebesar 46,15%. Selain itu penjadwalan usulan juga memberikan waktu penyelesaian job yang lebih awal daripada kondisi perusahaan.