PENGARUH PERUBAHAN HIPERPLASIA SEL GOBLET SELAMA 28 HARI PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN PEMBERIAN ANTIOKSIDAN SUPEROXIDE DISMUTASE
Main Authors: | Suryadinata, Rivan Virlando, Wirjatmadi, Bambang , Adriani, Merryana |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi Ilmiah Universitas Airlangga
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/31398/1/Jurnal%20IJPH.pdf https://e-journal.unair.ac.id/IJPH/article/view/2244 http://repository.ubaya.ac.id/31398/ |
Daftar Isi:
- Jumlah perokok di Indonesia pada tahun 2013 telah mencapai 36,3% dan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini secara langsung akan memberikan dampak peningkatan perokok pasif di Indonesia. Radikal bebas berbahaya dari asap rokok yang terhirup dapat mengakibatkan iritasi pada saluran napas bronkus. Iritasi saluran napas bronkus ditandai dengan hipersekresi mukus yang disebabkan adanya hiperplasia sel goblet pada bronkus. Pemberian Antioksidan Superoxide dismutase dari ekstrak melon dengan kombinasi gliadin (SOD-gliadin) dapat mengurangi radikal sehingga hiperplasia sel goblet pada saluran napas bronkus dapat berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas SODgliadin terhadap penurunan hiperplasia sel goblet pada bronkus. Pemberian SOD-gliadin dilakukan selama 28 hari dengan paparan asap rokok 2 batang per hari dengan menggunakan 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan dengan dosis yang berbeda (2,25 IU, 4,5 IU, dan 9 IU per hari). Pengamatan hiperplasia sel goblet dilakukan pada preparat histologi dengan potongan membujur dengan 4 lapang pandang. Hasil penelitian pengaruh antioksidan superoxide dismutase dari ekstrak melon terhadap persentase hiperplasia sel goblet (ANOVA, p = 0.396). Sehingga dapat disimpulkan pemberian suplemen SOD-gliadin belum memberikan pengaruh persentase hiperplasia sel goblet.