Analisa Produktivitas Sebagai Bahan Evaluasi Dan Usaha Peningkatan Produktivitas Di PT. KMI
Main Author: | Kurniawan, Deddy |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 1996
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/231044 http://repository.ubaya.ac.id/3084/ |
Daftar Isi:
- Istilah produktivitas semakin sering dibicarakan orang. Namun banyak pihak yang belum menyadari arti istilah tersebut apalagi mengetahui pentingnya produktivitas. Bahkan masih sedikit perusahaan yang memberikan perhatiannya. Hal ini dapat diketahui dari minimnya perusahaan yang telah melakukan pengukuran produktivitas. PT. KMI merupakan salah satu perusahaan yang belum pernah mengadakan pengukuran produktivitas. Dengan analisis produktivitas akan dapat diketahui tingkat keberhasilan pengelolaan suatu perusahaan. Analisis produktivitas terdiri dari pengukuran produktivitas, evaluasi produktivitas, perencanaan produktivitas dan peningkatan produktivitas. Keempat tahap tersebut dikenal dengan istilah siklus produktivitas. Dalam penelitian tugas akhir ini, dilakukan pengukuran terhadap 14 periode terakhir, dengan periode pengukuran perbulan, dimulai dari bulan Januari '95 sampai bulan Februari '96. Dari hasil pengukuran dengan model produktivitas Marvin E. Mundell dengan sumber input biaya modal, biaya enerji, biaya perbaikan dan perawatan, biaya tenaga kerja dan biaya bahan tak langsung. Tingkat produktivitas tertinggi dicapai pada bulan Januari '96 sebesar 0,94896 dan yang terendah dicapai pada bulan Februari '96 sebesar 0,737956. Evaluasi produktivitas yang baik dalam usaha peningkatan produktivitas adalah sangat penting, dari hasil evaluasi diketahui bahwa penurunan produktivitas di perusahaan disebabkan karena jam kerja lembur yang besar, kerusakan mesin dan karena kurangnya motivasi kerja karyawan. Dari perencanaan dapat diketahui hal-hal apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Peningkatan produktivitas dapat di lakukan dengan cara penambahan input yang besar untuk mendapatkan output yang jauh lebih besar. Peningkatan produktivitas di lakukan dengan pemberian insentif kerja kepada karyawan pada mesin Oscar. hari hasil implementasi diketahui bahwa terjadi peningkatan produktivitas total mesin oscar sebesar 3,5% terhadap periode dasar, diketahui juga bahwa para karyawan mendapat tambahan upah sebesar ± Rp. 175 per hari. Melakukan analisis produktivitas secara terus menerus sangatlah penting, karena dengan analisis produktivitas akan dapat dilakukan tindakan perbaikan yang akan meningkatkan produktivitas perusahaan.