Hubungan Antara Need For Inclusion, Control dan Affection dengan Tingkat Kecerdasan Emosional pada Anak Korban Perceraian yang Tinggal dengan Ibu
Main Author: | Ningsih, Maria Sri Purwo Rahayu |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi Ubaya
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/30433/1/K_427_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148079 http://repository.ubaya.ac.id/30433/ |
Daftar Isi:
- Di Indonesia terjadi rata-rata 300.000 perceraian tiap tahun, sehingga menyebabkan lebih banyak Iagi anak-anak yang menjadi korban dari perceraian itu sendiri (Stahl, 2004). Sedangkan keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak-anak untuk mengembangkan hubungan interpersonal dan tingkat kecerdasan emosionalnya. Bagaimana seorang anak korban perceraian yang tinggal dengan ibu menjalin sebuah orientasi hubungan interpersonal dalam kehidupan sehari-harinya, diharapkan dapat memberikan sumbangan positif terhadap tingkat kecerdasan emosionalnya.