Hubungan Antara Religiusitas dan Kesehatan Mental pada Remaja Tanpa Ayah
Main Author: | Densi, Tjhia |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi UBAYA
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/30323/1/UE_44_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/134676 http://repository.ubaya.ac.id/30323/ |
Daftar Isi:
- Orang tua memiliki peran yang besar dalam mendidik, memberikan kasih sayang dan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan keseluruhan eksistensi anak. Ketidakhadiran ayah dengan alasan meninggal, bercerai maupun berpisah tanpa kejelasan dapat membuat anak kehilangan sumber yang memberikan kekuatan, rasa aman dan kebijaksanaan. Mereka biasanya mengalami tekanan yang berat, bersikap bermusuhan, agresif, depresi dan ada beberapa kasus yang bunuh diri, sehingga akan dapat mengganggu kesehatan mentalnya. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi kesehatan mental adalah religiusitas. Hawari (2002) mengatakan agama atau spiritual dapat mengatasi stress, cemas, dan depresi sehingga dapat membuat seseorang merasa aman, tentram, dan terlindung.